Besok Tak Selalu Berarti “Tomorrow”?

By: Hari M.

Posted 04 Jun 2012, updated Sept. 29 2015

Ada kejadian lucu yang diceritakan mahasiswa (sebut saja Amir) begini:
Suatu hari dia memperkenalkan temannya, seorang mahasiswa asing asal Amerika kepada Bapak kos yang asli Magelang. Dalam perkenalan itu, teman kita tadi mengatakan kepada si bule bahwa Magelang itu tempat Candi Borobudur berada. Si bule antusias bukan main. Selama obrolan itu, bapak kos sempat mengatakan kepada sang bule kira-kira begini: “Kalau pergi ke sana, paling bagus pagi-pagi. mBesok saya anter ...”

Masalahnya baru timbul ketika sehari sesudahnya, mahasiswa asing tadi mengatakan bahwa dia bingung dengan orang Indonesia yang melanggar janjinya sendiri. Menurutnya, pagi tadi bapak kos Amir harusnya ke Magelang dan mengajak dia ke Borobudur. Kata Amir, bapak kos tidak pernah menjanjikan hal itu (sambil menyadari bahwa ada yang tidak beres; bingung pula bagaimana menjelaskannya kepada si bule). Ternyata biang keroknya justru si Amir, yang sehari sebelumnya menerjemahkan kata-kata bapak kos itu menjadi “The best time to go to Borobudur is early in the morning. Tomorrow I will drive you there...” Oalahhh..

Kita perlu tahu bahwa yang dimaksud orang Indonesia (khususnya Jawa) dengan keterangan waktu “besok, sesuk, mbesuk” itu tidak sama dengan “tomorrow, the day after today”. Kata itu dalam percakapan sehari-hari seperti tadi lebih banyak berarti “kapan-kapan, atau suatu hari nanti” dan tidak spesifik. Karena itu, dalam konteks tadi, kata itu mestinya diterjemahkan menjadi “someday, sometime, sometime soon”. Jadi, bahasa Inggris juga mempunyai ungkapan waktu yang tidak spesifik “someday” yang serupa dengan ungkapan bahasa Jawa “mbesuk”.

Ini perlu dikemukakan sekaligus untuk menepis gunjingan bahwa kita sangat gemar dengan jam karet. Mungkin ada benarnya, tapi tidak seluruhnya benar. Setiap kebudayaan memiliki bahasa dan caranya sendiri dalam mengungkapkan sesuatu.

Jadi, kalau kebetulan anda seorang mahasiswa dan teman cewek bule anda mengatakan “Let's get together and have dinner someday”, anda harus fahami bahwa itu ungkapan yang artinya: “mBesok mbok kita ke angkringan ya...”. Sebaliknya, kalau anda seorang mahasiswi dan teman cowok bule anda bilang “Why don't we go to movie someday?” jangan Ge-eR dulu. Itu artinya sama dengan “mbesok kapan-kapan kalau sempat dan ada waktu, kita nonton layar tancep yuk....”





Ingin berkomentar?

Form komentar hanya disedikan di posting terbaru. Bila Anda ingin menyampaikan pertanyaan atau komentar, silakan gunakan contact form atau email.




Puisi pendidikan anak usia dini yang paling fenomenal adalah “Children Learn What They Live” yang ditulis Dorothy Law Nolte (terj. Indonesia oleh Jalaluddin Rakhmat).

If children live with criticism, they learn to condemn. ...
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. ...

Baca selengkapnya»